Tekateki Penggulingan Presiden Sukarno

Pada pagi 1 Oktober 1965, sekelompok orang yang dicurigai sebagai pasukan kawalan pribadi Presiden Sukarno, melakukan penculikan dan membunuh enam jendral anti komunis, Satu orang yang selamat ialah Letnan Jendral Suharto. Krisis ini mencetuskan tindakan keras terhadap partai komunis, dan akhirnya setengah juta orang yang ‘dikomuniskan’ 9kebanyakan petani) dibunuh dalam pembersihan anti komunis itu. Masa kekuasaan Sukarno melemah karena adanya peristiwa ini, dan akhirnya, Letnan Jendral Suharto yang pro-Amerika memaksa Sukarno untuk manyerahkan hak eksekusifnya pada 11 Meret 1966.

Banyak tekaan pernyataan muncul siapa yang mencetuskan peristiwa itu dan menyebabkan penggulingan  Sukarno. Ada yang menuduh bahwa PKI merencanakan pembunuhan keenam jendral itu, ada yang menyatakan Suharto sendiri berbuat demikian, dan ada yang berpendapat bahwa Suharto yang merencanakan pembunuhan itu untuk menghapuska pesaing-pesaing yang berpotensi untuk menjadi presiden. Ada juga prasangka bahwa Sukarno digulingkan oleh Amerika Serikat disebabkan nasionalisme.

Parlemen Indonesia mencopot jabatan Sukarno pada 12 Maret 1967, dan ia kemudian ditahan di rumah hingga akhir hayatnya pada 1970 sewaktu berusia 63 tahun.